Tuesday, December 8, 2015

13 Manga TERBAIK yang pernah gw baca


Honorable mention: MPD Psycho, Say Hello to Black Jack, Bambino!, The Drifting Classroom, Uzumaki, GREAT TEACHER ONIZUKA, Kenji (yep that kenj), Planetes, Silver Spoon, Shin Angyo Onshi, Vagabond, Last Inning, REAL, Tokyo Ghoul, Billy Bat, Baku...ebuset kebanyakan.

13. Monster


Manga gila ini menghadirkan salah satu villain paling bangsat yang pernah ada dalam dunia manga. Ceritanya tentang seorang dokter bernama Tenma yang lebih memilih nyelametin kembar cowo-cewe ketimbang Walikota. Karirnya hancur, tunangannya mutusin dia, tapi dia ga nyesal karena dia ngerasa kalau dia udah ngelakuin keputusan yang bener. Gobloknya, bocah cowo yang dia selametin ternyata punya rahasia, rahasia yang beberapa tahun kemudian bakal ngedatengin malapetaka bagi Tenma dan orang2 di sekitarnya. Manga ini ngebuktiin kalau Urasawa Naoki itu fix reinkarnasi Alfred Hitchcock, dan tagline di cover-nya ga main2 emang. Keputusan gw ngejual manga ini back in 2013 adalah penyesalan gw yang paling besar dalam hidup ini.

12. Death Note


Manga ini punya Light Yagami (yang nantinya akan mengaku sebagai dewa kematian bernama KIRA), seorang bocah jenius yang punya senjata paling mematikan di dunia. Senjatanya adalah sebuah buku yang kalau lu nulis nama orang di bukunya, orang yang namanya lu tulis 40 detik kemudian akan mati kena serangan jantung. Santet dukun mana coba yang kau dustakan?

Manga ini juga punya L (nama aslinya ga tau), seorang detektif paling hebat sedunia (I'm not exaggerating, but dia emang detektif paling hebat sedunia di universe manga ini) yang berusaha mecahin kasus KIRA dan ngebongkar siapa identitas KIRA sebenarnya.

KIRA pengen ngebongkar siapa sebenarnya L, dan L pengen ngebongkar siapa KIRA sebenarnya. KIRA pengen ngematiin L lewat tuh buku, L pengen ngebawa KIRA ke tiang gantungan. Siapa yang menang? Baca sendiri deh manga yang kalau lu baca 1 jilidnya udah berasa kayak baca novel saking tulisannya banyak bener.

11. Fullmetal Alchemist


Jarang ada manga yang bisa nge-blend adegan action yang mantap, humor kocak, quote2 filosofis yang a bit mindblown, sama scene2 penuh haru like this one. Hiromu Arakawa tuh cewe, tapi dia bisa bikin manga yang kalau bisa dibilang laki, adegannya laki banget. FMA punya duo main character yang awesome (EDWARD DAN ALPHONSE!), supporting yang mantap jiwa (ROY MUSTANG DAN RIZA HAWKEYE), dan juga villain yang badass  (KIMBLEE, GREED, ETC). Ada salah satu quote di manga ini yang namplok banget dalam diri gw pas gw baca, adegan di mana Reza dan Roy mengeluh karena mereka ga ngerti alasan kenapa mereka disuruh ngebunuh banyak penduduk yang ga bersalah, terus si Kimblee bales gini:

"In my views, you are the one that I can't understand. To seek for justice in a special place like a battlefield is what's strange. Is it heretical to kill with alchemy? Is it better to kill with a gun? Or is it that you were prepared to kill one or two, but can't bear killing thousands? When you wore your uniform of your own will, weren't you already prepared? If you don't like it, you shouldn't have worn it in the first place. You move forward onto this path on your own, why are you playing the victim now? If you're going to take pity on yourself, don't kill people in the first place. Don't avert your eyes from death. Look forward. Look at the people you're killing in the face. And don't forget them. Don't forget. Don't forget. They won't forget you either."

Dan kenapa FMA ga bisa sepopuler Naruto, One Piece, atau Bleach di Indo ini selalu bikin gw bingung.

10. Ikigami


Jadi ceritanya di sebuah negara, ada yang namanya undang2 kemakmuran. Pas SD, sekian banyak anak akan disuntik sesuatu. Sekian banyaknya dapat suntikan placebo, 1 dari sekian banyak akan disuntik chip, chip yang akan membuat anak itu mati pas usia 20-an. Alasan kenapa negara itu membiarkan wajib suntik itu adalah supaya masyarakat lebih menghargai kehidupan. Ikigami nyeritain tentang Kengo Fujimoto, seorang petugas pemerintah yang kerjanya nganterin surat kematian kepada orang yang kena suntikan maut 24 jam sebelum orang itu mati. Yaudah deh, tiap chapter manga ini bakal berfokus sama 24 jam (atau kurang) kehidupan seseorang yang nyawanya akan berakhir dan juga effort orang itu untuk menerima kematiannya. Sinting emang.

Kalau di Indonesia, manga ini namanya Death Notice. Parah sih emang nih manga, lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya. Banyak bener cerita yang bakal bikin elu merenung tentang kehidupan dan segala macam tetek bengeknya. Manga pertama yang bikin gw kesel parah sampai2 mau nangis saking ceritanya itu bener2 nge-hit gw secara sentimental maupun secara logical. Kalau dipikir2 kehidupan gw jadi suram semasa SMA jangan2 gegara nih manga kali yak.

9. Gantz


Di bulan Januari 2015, gw baca nih manga sambil nge-infinite loop Animal Nitrate-nya Suede selama 3 hari, dan 3 hari itu adalah salah satu momen terbaik yang pernah ada dalam hidup gw, why? KARENA DALAM 3 HARI ITU GW BACA MANGA YANG GILA BANGET STAPIRULOH

GANTZ nyeritain tentang Kei Kurono dan Masaru Kato yang mati ketabrak kereta karena nyelametin orang. Setelah mati, mereka bersama beberapa orang yang lainnya malah masuk ke sebuah ruangan yang wujudnya kek gini


Disuruh berpakaian kek gini

Kei Kurono jagoanku

Dan (nantinya) akan ngelawan makhluk semacem ini

"UWOOOOOOOOHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!!!!!"
*reaksi gw tiap kali ngeliat bos2 aliennya nongol*

Kehebatan nih manga terletak di gaya penceritaannya yang sebenarnya sederhana banget, tapi suka ngagetin. Sederhananya ya ampir tiap chapter isinya manusia dengan baju itam ketat + senjata ngelawan makhluk2 labil nan misterius, kayak Power Rangers, cuma + darah muncrat sama badan yang kepotong2. Level ketegangannya ampe ga pernah turun samsek. Tiap naik chapter, berantemnya makin gila. Bos2 aliennya juga makin brutal dan ganas. Pembaca selalu ditempatkan di situasi hopeless di mana pembacanya (contohnya kayak gw) bakal mikir:

"EH EH EH BUSET NGELAWAN GINIAN CARANYA GIMANA YAAWLOH MATI KITA?!"

Adegannya fast pacing banget, hampir ga ada adegan bacot2 preachy menye2 juga filler2 ga jelas. Tiap halaman di isi sama scene2 fucked-up penuh violence yang bakal bikin otak lu mikir, kok bisa ada manga kayak begini? Gantz tuh totalnya 37 volume, tiap 1 volume, minimal gw ngomong anjing tuh ada 20x. 20 umpatan anjing x 37 volume = 740 umpatan anjing untuk Gantz. Minusnya nih manga cuma ya endingnya doang sih. Orang2 yang gw kenal mostly loathe the ending, even guru gw bilang Gantz tamatannya pler, tapi gw ngerti kenapa dia ngomong gitu, karena tamatannya emang sederhana banget. Saran gw coba baca Gantz tanpa ekspektasi apapun, even untuk finale-nya. Ending Gantz mungkin ga bisa memuaskan semua orang, tapi at least petualangan Kei Kurono dan kawan2 sebelum semuanya berakhir itu bener2 worth it buat dibaca. Oh iya satu lagi, stay the fuck away from anime-nya yak.


8. Bokurano


Manga depressing yang ngegabungin sci-fi, slice-of-life, philosophy, psychology, dan realita kehidupan ke dalam sebuah cerita yang begitu kelam tapi menyentuh banget. Gw ga akan cerita banyak tentang nih manga karena semakin dikit lu tau tentang Bokurano, semakin syahdu ntar pas lu ngebacanya. Gw ga jamin lu pasti bakal suka manga ini, tapi gw jamin pemikiran2 tiap karakter di manga ini bakal ngebikin elu untuk berkontemplasi bentar sama diri lu sendiri.


7. Dragon Ball


Karena ini Dragon Ball.


6. Slam Dunk


Karena manga ini punya:
1. Hanamichi Sakuragi
2. Kaede Rukawa
3. Takenori Akagi
4. Hisashi Mitsui
5. Ryota Miyagi


5. Berserk


GOLDEN AGE SAGA ARC mungkin adalah arc terbaik yang pernah nongol di dunia manga. Manga dengan cerita emosional yang dibalut dengan penggambaran dunia Berserk yang bleak dan hopeless.  Kalau baca Gantz gw cuma bisa mengumpat, pas baca Berserk, gw nyaris ngebanting tablet gw saking emosinya pas Golden Age Arc ditutup dengan ending pahit yang rasanya ga manusiawi banget. Kalau pengen ngeliat gimana caranya manusia ngelawan takdir, kayaknya cuma bisa ditemuin di manga ini kali ya. Oh iya, art manga ini juga juara banget, contohnya kayak gini nih:


Kehebatan Berserk juga terletak di tiap keputusan yang diambil oleh tiap karakternya. Griffith misalnya, adalah villain bangsat yang kelakuannya nyaris bikin tablet gw rusak (untungnya ga jadi), keputusan yang dia ambil itu bener wodoh3x bikin gw marah bukan main. Cuma ya, seandainya gw di posisi Griffith, mungkin gw akan ngelakuin keputusan yang sama dengan dia. Gw pengen nyalahin dia, tapi di saat yang sama gw juga menghormati keputusan dia. Ketika perasaan gw clash sama logic gw, di situlah Kentaro Miura senyum2 karena berhasil nunjukin kalau manusia itu di drive oleh keinginan manusia itu sendiri, dan manusia itu ga bisa berbuat apa2 selain ngikutin keinginannya sendiri, kayak quote Miura di manga ini:

"In this world, is the destiny of mankind controlled by some transcendental entity or law? Is it like the hand of God hovering above? At least it is true that man has no control; even over his own will."

Gw nanya sepupu gw kemarin, gimana pendapat dia soal Bersek, dia jawabnya gini:

"Wah setelah baca Berserk, semua manga yang pernah gw baca jadinya sampah semua Tim."

Dan gw can't agree more, AoT berasa jadi bacaan anak2 SD kalau mau dicompare ama Berserk. Kekurangan manga ini? Dari tahun 1989 - sekarang belum tamat2, makanya gw taruh di posisi 5 karena tamatan nih manga masih belum keraba2. Ampe Yesus beneran nongol dari langit juga kayaknya bakal ga tamat2 nih manga.

Oit, ampir lupa juga, ada quote dari manga ini yang namplok dalem kepala gw, even until now. Kalimatnya sederhana banget, tapi nusuk (dan bener):

"If you're always worried about crushing the ants beneath you... you won't be able to walk."

Kalau lu demen Game of Thrones, try this manga deh, you won't regret it.


4. Akira 


Gw baca Akira pas gw liburan kelas X naik ke kelas XI, udah mau 3 tahun tuh padahal, tapi sampai sekarang otak gw masih sulit menerima kalau tahun 1988 pernah ada manga dengan art yang way ahead of its time, manga dengan jalan cerita yang asik2 mantap jiwa, dan manga dengan  karakter protagonist-antagonist yang badass (yep, SHOTARO KANEDA dan TETSUO SHIMA) kayak Akira. Dialog Kaneda ama Tetsuo tiap kali ketemu dan pengen langsung saling bunuh itu tiap gw inget2 selalu bikin gw senyum2 sendiri.


3. Ashita No Joe


Ashita No Joe dipenuhi oleh fight scenes memukau dan membuncah beserta dialog2 badass-kocak yang membuat manga ini semakin terasa spesial ketika dibaca malam2 sehabis mandi setelah makan sebelum tidur. Porsi dramanya juga tidak berlebihan ataupun menye2 over the top, tapi cukup emosional berkat penokohan karakternya yang begitu nyata dan membumi. Ditambah lagi dengan ending manga ini yang wuohwehweuoehhehweh, level kemantepan manga ini pun menjadi paripurna.


2. 20th Century Boys & 21st Century Boys


Kalau mau ditanya manga apa yang paling penting dalam hidup gw dan merubah hidup gw, ya gw jawabnya 20th Century Boys. Gw baca pas kelas 1 SMP, dan damn, sudut pandang gw terhadap manga bener2 berubah. Dulu gw mikirnya manga ya bakal semacam shounen2 manusia pengen nyelametin something gitulah, but ketika gw baca 20th Century Boys, gila aja, mindfuck bener nih manga, otak gw dibikin jungkir balik ama Urasawa Naoki. Seumur hidup belum pernah gw ngerasain perasaan terpukau pas baca manga kek pas baca 20th Century Boys. Tiap gw re-read manga ini, otak gw balik ke tahun 2008, ke tahun di mana gw menemukan sebuah manga yang cover-nya goblok abis (3 orang anak SD berpose Ultraman), tapi diisi dengan cerita misterius yang disertai karakter2 kompleks. Makanya kayaknya bener aja sih quote2 yang sering ditulis abg2 di facebook:

"Don't judge book by its cover."
(but judge the book by its synopsis)


1. Gintama


Manga ongoing terbaik saat ini (imo) dengan jalan cerita acakadulgajelas semacam Monty Python, tapi ceritanya juga bisa langsung berubah jadi sekelas film2 Akira Kurosawa di saat2 yang tidak terduga. Ga percaya? Baca sono.